Minggu, 26 Desember 2010

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Read more...

obat-penurun-tekanan-darah-tinggi-alami

1. Daun Dewa (Gynura segetum Merr.)
Efek/khasiat : meningkatkan sirkulasi darah, mencairkan bekuan darah, antikoagulan
Dosis : 15-30 gram daun segar atau 5-10 gram umbi

2. Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
Khasiat/efek : menurunkan kolesterol tinggi, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar gula darah
Dosis : 2-3 buah matang

3. Mawar (Rosa chinensis Jacq.)
Efek/khasiat : melancarkan sirkulasi darah, menetralkan racun
Dosis : 3-10 gram bunga kering

4. Siantan (Ixora stricta Roxb.)
Efek/khasiat : mengecilkan bekuan darah, menurunkan tekanan darah
Dosis : 10-15 gram bunga

5. Temu Hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.)
Efek/khasiat : melancarkan sirkulasai dan mencairkan gumpalan darah, menetralkan racun dalam tubuh.
Dosis : 10 – 25 gram rimpang

6. Bawang Putih (Allium sativum L.)
Khasiat/efek :mencegah aterosklerosis, antikoagulan (menghancurkan penggumplan darah), menurunkan tekanan darah tinggi,
menurunkan kolesterol tinggi, menambah siistem kekebalan.

7. Bawang Bombay (Allium cepa L.)
Khasiat/efek : menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, mencegah pembekuan darah.

8. Terung Ungu (Solanum melongena L.)
Khasiat/efek : mencegah aterosklerosis, mencegah meningkatnya kolesterol darah

9. Jamur Kuping (Auricularia auricula)
Khasiat/efek :menurunkan tekanan darah tinggi, mencegah aterosklerosis, menurunkan kolesterol.

10. Jamur ling zhi (Ganoderma lucidum Karst.)
Khasiat/efek :mencegah dan mengatasi jantung koroner, menurunkan kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.
Dosis : 3-10 gram direbus, airnya diminum.

11. Daun Salam (Syzigium polyanthum)
Khasiat/efek : menurunkan koesterol dan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar gula darah tinggi.

12. Jantung Pisang (Musa paradisiaca)
Khasiat/efek :mencegah stroke dan pendarahan otak, baik untuk jantung dan pembuluh darah.

13. Rumput Laut (Laminaria japonica)
Khasiat/efek : menormalkan tekanan darah, menurunkan kolesterol tinggi, mencegah aterosklerosis.


Read more...

Rabu, 06 Oktober 2010

Instalasi Web Server Apache pada openSUSE

Apache HTTP Server

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

Pada openSUSE, ada beberapa cara menginstall web server Apache. Cara tersebut sama mudahnya.

Menggunakan YaST.
- Jika menggunakan DVD installer sebagai repository, pastikan bahwa DVD tersebut sudah diset dengan baik.
- YaST -> Software -> Software Management -> View = pattern -> Web & Lamp Server -> Accept.

Dengan demikian web server kita telah terinstall.

Menggunakan Konsole

# zypper in apache2
Loading repository data...
Reading installed packages...
Resolving package dependencies...

The following NEW packages are going to be installed:
apache2 apache2-itk apache2-utils libapr1 libapr-util1

5 new packages to install.
Overall download size: 1.3 MiB. After the operation, additional 3.2 MiB will be used.
Continue? [y/n/?] (y): y [enter]

Secara default pasca instalasi, status web server Apache belum berjalan. Untuk menjalankan service tersebut gunakan perintah

service apache2 start

Atas pertimbangan keamananan data web, openSUSE secara default hanya mengaktifkan folder yang memiliki file index (misalnya index.html). Jika tidak ada, openSUSE akan menampilkan tulisan Access Forbidden. Hal ini kadang membuat kita bingung padahal web server telah terinstall tetapi acces forbidden. Untuk mengatasi hal itu, berikut cara mengaktifkan pilihan index file :

- Buka file /etc/apache2/server-default.conf
vim /etc/apache2/default-server.conf

# Configure the DocumentRoot
#

# Possible values for the Options directive are "None", "All",
# or any combination of:
# Indexes Includes FollowSymLinks SymLinksifOwnerMatch ExecCGI MultiViews
#
# Note that "MultiViews" must be named *explicitly* --- "Options All"
# doesn't give it to you.
#
# The Options directive is both complicated and important. Please see
# http://httpd.apache.org/docs-2.2/mod/core.html#options
# for more information.
Options None
# AllowOverride controls what directives may be placed in .htaccess files.
# It can be "All", "None", or any combination of the keywords:
# Options FileInfo AuthConfig Limit
AllowOverride None
# Controls who can get stuff from this server.
Order allow,deny
Allow from all

- Ubah Options dari None menjadi All.
- Restart Apache dan buka http://localhost di browser. Jika tidak terdapat pesan access forbidden berarti instalasi telah berhasil.

Read more...

Installasi Web Server(Apache,PHPMyAdmin dan MySQL) di Linux.

Bagi rekan-rekan yang baru saja melakukan migrasi System Operasi dari Ms. Windows ke Linux dan ingin mengetahui cara menginstall Apache, PHPMyAdmin dan MySQL di Linux tanpa perlu repot2 download sana-sini di internet. Cukup dengan memanfaatkan CD Linux yang kita sudah beli mahal2 maka bisa kita dapatkan hasilnya. itu sangatlah mudah dan Begini Caranya :

Langkah 2x :

  1. Install Apache2 dan Kawan-kawannya Contoh : apache2,apache2-doc,apache2-mod_perl,apache2- mod_php5,apache2-prefork, dll yang dibutuhkan) Melalui YAST.
  2. Install MySQL dan Kawan-kawannya(Contoh : MySQL,MySQL- client,MySQL-devel, ySQL-shared,perl-DBD-mysql,perl- DBI, php5-mysql, php5-mysqli, dll yang dibutuhkan) Melalui YAST.
  3. Konfigurasi YAST :
    • Untuk Komputer Jaringan :
      • Konfigurasi Network Card Melalui YAST Jika terhubung Ke Jaringan.
      • Konfigurasi NTP client Melalui YAST Jika Terhubung Ke jaringan atau dengan mengedit ntp.conf, pastikan Address yang dituju adalah IP Komputer yang Database MySQL-nya ingin di gunakan. Contoh : Jika Database MySQL yang dituju ada di komputer dengan IP 192.168.0.1, maka pastikan IP tersebut yang terkonfigurasi pada NTP client.
    • Untuk komputer yang tidak terhubung dengan jaringan tidak perlu melakukan Konfigurasi YAST.
  4. Jika Firewall pada komputer anda Aktif, pastikan port 80 dapat diakses oleh komputer lain yang terhubung dengan jaringan. Jika tidak terhubung ke jaringan Stop aja Firewallnya Melalui YAST.
  5. Aktifkan Apache yang telah di install dengan cara mengetikkan pada Console(untuk Distro SUSE bisa lihat pada /usr/share/doc/packages/apache2/README.QUICKSTART)
    • rcapache2 start
    • chkconfig -a apache2
  6. Aktifkan MySQL yang telah diinstall dengan cara mengetikkan pada Console(Untuk Distro SUSE bisa lihat pada /usr/share/doc/packages/mysql/README.SuSE).
    • rcmysql start -> untuk mengaktifkan Manual
    • /sbin/insserv /etc/init.d/mysql -> untuk mengaktifkan saat startup
  7. Install phpmyadmin(Tanya aja sama Om Google), Untuk Pengguna Ms. Windows yang sudah pernah menginstall PHPTriad di Ms. Windows, Kopikan saja Folder "phpmyadmin" di Folder "C:\apache\htdocs\" pada Ms. Windows ke dalam /srv/www/htdocs/ yang ada pada Linux. "/srv/www/htdocs/" ini adalah folder default dimana localhost membaca Aplikasi Web yang akan dijalankan.
  8. Sekarang kita bisa jalankan Localhost melalui Web Browser dan mengetikkan pada Address Bar "http://localhost/manual/" -> anda bisa membaca tentang Infomasi Apache disini. Jika Ini Berhasil berarti apache telah berhasil anda konfigurasi.
  9. Sekarang kita juga sudah bisa menjalankan MySQL kita dengan bantuan phpmyadmin melalui melalui Web Browser dan mengetikkan pada Address Bar "http://localhost/phpmyadmin/". Jika Ini berhasil juga, selamat kepada anda telah memiliki Web Server di komputer anda dan mengkonfigurasi dengan benar.
  10. Get More Experiences with Linux (OPEN SOURCE), Smile...!! :).

Ket : data MySQL terdapat pada Folder "/var/lib/mysql/"

Semoga bermanfaat,

Rifa Hammet. (Destroyer_Maniac)

Thanks Banget untuk Mas Vavai yang udah banyak membuat aku terinspirasi dan tertantang dengan yang namanya Open Source :). Thanks Juga untuk rekan2 yang saya kenal di Linux.or.id yang telah bersedia membantu saya

Read more...

Membangun DNS Server di OpenSUSE 11.2 ( GNOME )

Membangun DNS Server di OpenSUSE adalah persiapan untuk membangun Mail Server “Zimbra Collaboration Suite” karena di butuhkan DNS Server untuk membangun mail server zimbra.persiapan ini membutuhkan ketelitian karena pengelaman pribadi kalo kita tidak teliti akan repot nanti nya mengecek error log ( mending kalo terbiasa :p) untuk memudahkan pemhaman dalam proses installasi DNS Server disini saya akan paparkan persiapan nya :

  • Nama Domain : sabila.com ( boleh sembarang di sesuaikan dengan keinginan )
  • Name Server (NS) : ns1.sabila.com
  • IP mail server ( zimbra ) : 192.168.1.3
  • Name Hostname : sabila.com
  • Nama MX Records : mail ( prioritas 0 )
  • Nama Address Records (A Record) :

Sebelum konfigurasi DNS kita harus install DNS Server nya dulu ( iya dong kalo blm di install gimana konfigurasi nya :p ) dengan cara buka Yast | Software Manager | lalu pilih Pattern ( sebelah kiri ) cari DHCP DNS Server

Ini saya capture setelah install ( harus nya sblm install ya :p )

Setelah proses installasi sudah selasai tutup kembali Yast biar dia merfresh lalu buka kembali Yast | Network Service | DNS Server

Gambar : Network Service Pilih DNS Server

Masukan nama domain lalu klik button Add

Biarkan default

NS Record di isi ns1.namadomain
ns:name server

mx record di isi nama name server di sini mail

isikan default

Isikan seperti gambar di atas

Klik Ok dan finish selanjut nya adalah mengcek apakah dns server yang kita buat berhasil apa tidak? cek dengan perintah nslookup

Kalau hasil nya seperti di atas artinya berhasil

Tapi yang menjadi problem bagi saya sendiri kita saya tes berhasil tapi tidak untuk browsing,saya coba cek ping ke dns ISP hasil nya reply tapi ketika saya ping ke domain lain contoh : www.google.com tidak replay,setelah berpusing2 ria akhirnya dapet info dari temen untuk cek folder di etc/resolv.conf lalu saya edit dengan menambahkan bagian di bawahnya

di tambahkan nameserver ip address dns ( di sesuaikan dengan masing2 IP Addres ) Akhirnya bisa deh dns server dan browsing pun langsung bisa.

Read more...

install proxy-server pada opensuse

Menjadikan OpenSUSE sebagai Proxy Server bisa dilakukan dengan melakukan instalasi dan konfigurasi Squid. Squid sudah dibundel pada CD/DVD OpenSUSE, jadi kita bisa langsung melakukan instalasi Squid tanpa perlu melakukan download paket.

Konfigurasi Squid dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu melakukan pengubahan secara manual pada file konfigurasi squid (squid.conf) dengan text editor atau melakukan pengubahan menggunakan webmin.

Tutorial ini akan menyampaikan cara konfigurasi Squid dengan Webmin, oleh karena itu lakukan instalasi Webmin terlebih dahulu.

Setelah Webmin diinstall, ikuti langkah-langkah berikut :

  1. Install Squid menggunakan YAST. Jika ingin menggunakan Konsole / Terminal, kita bisa mengetikkan perintah yast -i squid.
  2. Buka browser dan ketikkan alamat host webmin dan squid diinstall. Contoh : Jika instalasi squid dan webmin dilakukan pada komputer server dengan IP Address 192.168.0.1, dengan port webmin adalah 10000 dan Webmin diaktifkan dalam modus SSL, silakan ketikkan https://192.168.0.1:10000. Sesuaikan konfigurasi tersebut dengan konfigurasi yang digunakan.
  3. squid-1

  4. Pada halaman login, masukkan user name dan password webmin yang sudah disetup saat melakukan proses instalasi
  5. Pada halaman Webmin, pilih bagian Server | Squid
  6. Karena Squid baru diinstall, klik tombol Initialize Cache untuk melakukan insialisasi cache yang akan digunakan oleh Squid.
  7. squid-3

  8. Klik Return to Squid Index
  9. Klik Ports and Networking. Disini kita akan menetukan port yang akan digunakan. Default dari Squid adalah 3128. Saya biasa memakai port 8080. Sesuaikan dengan port yang diinginkan (note : Jangan pakai port-port yang dialokasikan untuk service lain, seperti port 80 untuk web, port 25 untuk SMTP, port 110 untuk POP3 dan port sejenis lainnya). Kalau sudah diubah, klik Save dan kembali ke halaman awal Squid.
  10. squid-4

  11. Kita akan menambahkan cache. Klik Other Caches | Add Another Cache. Pada Hostname, isikan IP Address, port gunakan port 8080 sedangkan untuk ICP gunakan port default 3130.
  12. squid-5
    Tipe Proxy ada 2 jenis, Parent dan Sibling. Cara kerjanya hampir sama. Yang membedakan, jika kita menggunakan tipe Parent, Squid akan melakukan proses request dari klien ke cache sendiri. Jika tidak ada, akan diambil dari parent dan jika di proxy parent tidak ada juga, akan diambilkan dari web langsung. Jika menggunakan tipe Sibling, request yang tidak ditemukan dari Parent tidak akan diambilkan dari web. Tutorial ini menggunakan tipe proxy Parent.

    Setelah selesai, klik Save dan kembali ke halaman utama

  13. Klik Memory Usage. Disini kita bisa menentukan besar memori yang akan digunakan oleh Proxy. Sebaiknya isi secara manual. Standarnya adalah N/3 dari memori yang tersedia. Jangan lupa tentukan dalam format MB, bukan KB :-D . Setelah selesai, klik Save dan kembali ke halaman utama Squid
  14. squid-6

  15. Klik Access Control. Bagian ini akan menentukan batasan-batasan yang akan diberlakukan pada Proxy. Bagian ini juga yang akan sering diupdate jika kita melakukan penambahan pengaturan penggunaan proxy
  16. Pertama-tama kita tentukan Client yang bisa melakukan akses ke Proxy. Pada halaman Access Control, klik Create New ACL berdasarkan Client Address.
  17. squid-7

  18. Pada ACL Name, berikan nama ACL. Kemudian isikan From IP dan To IP dengan range IP yang boleh mengakses proxy. Sesuaikan netmasknya. Failure URL bisa diisi (opsional) dengan halaman web yang memberikan informasi jika ACL ini tidak dipenuhi. Setelah selesai, klik Save.
  19. squid-8

  20. Tetap dihalaman Access Control, klik Add Proxy Restriction. Disini kita bisa menentukan apakah suatu aturan membolehkan akses atau tidak terhadap ACL yang sudah dibuat. Dalam hal ACL bolehinternet sesuai contoh, kita akan memberikan akses Allow. Pilih ACL yang sudah dibuat, klik Allow dan klik Save.
  21. squid-9

  22. Agar ACL yang kita buat diproses lebih dahulu dibandingkan ACL lainnya, pindahkan urutan ACL yang kita buat agar naik ke peringkat atas. Hal ini bisa dilakukan dengan menekan tombol panah atas pada ACL yang kita buat.
  23. squid-10

  24. Setelah selesai melakukan setting, kita bisa kembali ke halaman utama Squid dan menjalankannya.
  25. Setelah Squid dijalankan, kita dapat melakukan setting pada browser klien agar bisa mengakses internet melalui Proxy dengan konfigurasi sebagai berikut :
  26. Host : Alamat IP Proxy Server
    Port : Port sesuai konfigurasi

Read more...

cara mudah buat warnet

ini ada sedikit ilmu untuk di kembangkan, membuat warnet linux juga bisa bro
Warnet harus menggunakan Windows? Tentu saja tidak. Bahkan dengan menggunakan Linux, kamu dapat membuat warnet yang memiliki akses lebih ringan dan cepat. Baca disini caranya. CARA MUDAH MEMBUAT WARNET

Note : Jika anda adalah perusahaan atau perorangan yang tidak ingin di rumitkan oleh hal-hal teknis ini, kami menyediakan mode komersial dari system pengendali warnet. Untuk keterangannya dapat di lihat pada komersil Area. Pada komersil area di sediakan fitur-fitur tambahan untuk menunjang operasi warnet pada skala perusahaan.
INSTALASI SERVER

Note !!!: Sistem ini telah diuji di REDHAT LINUX versi 6.2 dan berjalan baik. Untuk linux distro lain belum teruji.

Sediakan sebuah PC yang telah terinstall linux dengan versi kernel 2.2 ke atas. (disarankan RedHat Linux 6.2). PC ini akan digunakan sebagai server. Jangan lupa memasang network card dan modem external pada PC . Untuk linux, sebaiknya digunakan ethernet card PCI dengan chipset RTL 8089. Disamping murah juga mudah penanganannya. Perangkat lunak yang harus ada pada server :

Dialer (wvdial)
named
pppd

Baik wvdal,pppd maupun named sudah tersedia dalam distribusi Redhat linux 6.2

Instalasi Network

Instalasi IP address menggunakan aturan yang di tetapkan RFC 1597 tentang non connected network yaitu :
Network class C menggunakan 192.168.0.0 s/d 192.168.255.255
Network class B menggunakan 172.16.0.0 s/d 172.31.255.255
Network class A menggunakan 10.0.0.0 s/d 10.255.255.255

Misalnya diputuskan menggunakan network class C dengan net address 192.168.1.0. Maka IP server adalah 192.168.1.1 dengan net mask 255.255.255.0.Masuklah sebagai root. Jalan netconf dan isikan IP address dan netmask. Kemudian aktifkan perubahan tersebut. (Jika IP address telah di set pada saat installasi, langkah ini tidak perlu dilakukan lagi.) Periksa configurasi network dengan menjalankan ifconfig. Hasil yang benar akan seperti berikut ini :

[root]# ifconfig
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:00:C0:1B:0E:A9
inet addr:192.168.1.1 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:100
Interrupt:3 Base address:0x300
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
UP LOOPBACK RUNNING MTU:3924 Metric:1
RX packets:74 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:74 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0

entry pertama (eth0) menandakan bahwa module pengendali network card telah terpasang dengan alamat hardware adalah 00:00:C0:1B:0E:A9 dan IP address 192.168.1.1 . Untuk lebih jelas tentang instalasi network di linux baca NET3 -HOWTO (versi terakhir NET3-4-HOWTO) dari LDP (linux documentation project).

Instalasi Modem

Langkah selanjut buat file dengan nama wvdial.conf dan diletak di directory /etc. Isi dari wvdial.conf adalah sbb :

[Modem0]
Modem = /dev/ttyS0
Baud = 115200
Init1 = ATZ
SetVolume = 0
Dial Command = ATDT
[Dialer Defaults]
Modem = /dev/ttyS0
Baud = 115200
Init1 = ATZ
SetVolume = 0
Dial Command = ATDT
[Dialer warnet]
Username = telkomnet@instan
Password = telkom
Phone = 080989999
Inherits = Dialer Defaults
Stupid mode = 0
Auto Reconnect = off

Konfigurasi diatas berarti modem di sambungkan melalui com1 (ttyS0) dengan baud rate serial 115200. Jika modem disambungkan dengan com2, maka device yang digunakan adalah ttyS1.
Perhatikan pada entry [Dialer warnet]. Contoh di atas adalah jika anda menggunakan telkomnet instan. Untuk ISP lain anda dapat ganti username, password, dan nomor telepon yang berbeda. Auto reconnect dapat anda on / off sesuai dengan kebutuhan. Informasi lebih lanjut tentang wvdial dapat di baca pada manual page wvdial dengan mengetikkan perintah man wvdial

Buat direktory bin pada /root jika belum ada. Buat file dengan nama ppp-off pada direktory /root/bin. Isi dari ppp-off adalah sbb:

#!/bin/sh
######################################################################
#
# Determine the device to be terminated.
#
if [ "$1" = "" ]; then
DEVICE=ppp0
else
DEVICE=$1
fi
######################################################################
#
# If the ppp0 pid file is present then the program is running. Stop it.
if [ -r /var/run/$DEVICE.pid ]; then
kill -INT `cat /var/run/$DEVICE.pid`
#
# If the kill did not work then there is no process running for this
# pid. It may also mean that the lock file will be left. You may wish
# to delete the lock file at the same time.
if [ ! "$?" = "0" ]; then
rm -f /var/run/$DEVICE.pid
echo "ERROR: Removed stale pid file"
exit 1
fi
#
# Success. Let pppd clean up its own junk.
echo "PPP link to $DEVICE terminated."
exit 0
fi
#
# The ppp process is not running for ppp0
echo "ERROR: PPP link is not active on $DEVICE"
exit 1

ubah mode akses dari ppp-off menjadi executable dengan menjalankan perintah

chmod u+x /root/bin/ppp-off

Jalankan perintah berikut ;

wvdial warnet &

Perintah ini akan memicu proses dial ke isp. Modem berbunyi dan pada monitor muncul tampilan sbb:

[root@server init.d]# wvdial warnet &
[1] 947
[root]# -- WvDial: Internet dialer version 1.41
-- Initializing modem.
-- Sending: ATZ
ATZ
OK
-- Sending: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 S11=55 +FCLASS=0
ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 S11=55 +FCLASS=0
OK
-- Modem initialized.
-- Sending: ATDT 080989999
-- Waiting for carrier.
ATDT 080989999
CONNECT 115200
-- Carrier detected. Waiting for prompt.
User Access Verification
Username:
-- Looks like a login prompt.
-- Sending: telkomnet@instan
telkomnet@instan
Password:
-- Looks like a password prompt.
-- Sending: (password)
Entering PPP mode.
Dialer interface address is unnumbered (FastEthernet0)
Your IP address is 202.148.8.106. MTU is 1500 bytes
-- Looks like a welcome message.
-- Starting pppd at Mon Jul 24 15:10:37 2000

Tekan enter jika tidak muncul prompt, kemudian ketikan perintah :

ifconfig

maka pada monitor akan muncul tampilan seperti sebagai berikut :

[root]# ifconfig
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:E0:4C:AB:78:67
inet addr:192.168.1.1 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:285 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:121 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:100
Interrupt:10 Base address:0xd000
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
UP LOOPBACK RUNNING MTU:3924 Metric:1
RX packets:18 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:18 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
ppp0 Link encap:Point-to-Point Protocol
inet addr:202.148.8.106 P-t-P:202.148.8.2 Mask:255.255.255.255
UP POINTOPOINT RUNNING NOARP MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:9 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:9 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:10

Perhatikan bahwa entry ppp0 harus muncul. Pada entry ppp0, inet addr adalah IP addr disisi server, sedangkan P-t-P adalah IP address di seberang telepon (ISP).
Jika semuanya sudah ok, berarti server telah terkoneksi dengan isp.

Untuk mematikan koneksi ke isp, ketikkan perintah :

/root/bin/ppp-off

Instalasi named

Keterangan lebih lanjut dapat dibaca di DNS Howto

Terlebih dahulu beberapa file harus dibuat, yaitu :
/etc/hosts
/etc/resolv.conf
/etc/named.conf
/var/named/named.ca
/var/named/named.local
/etc/hosts berisi :

127.0.0.1 localhost.localdomain localhost server
192.168.1.1 localhost.localdomain

Isi /etc/hosts ini bersesuai dengan penamaan server saat instalasi network. Dalam hal ini server diberi nama localhost.localdomain dengan alias localhost atau server. 127.0.0.1 Menyatakan alamat loopback. Jadi baik localhost.localdomain, localhost, maupun server adalah domain name dari 192.168.1.1

/etc/resolv.conf berisi :

search localdomain server
nameserver 127.0.0.1

/etc/named.conf berisi :

options {
directory "/var/named";
};
zone "." {
type hint;
file "named.ca";
};
zone "0.0.127.in-addr.arpa"{
type master;
file "named.local";
};

/var/named/named.ca berisi

; This file holds the information on root name servers needed to
; initialize cache of Internet domain name servers
; (e.g. reference this file in the "cache . "
; configuration file of BIND domain name servers).
;
; This file is made available by InterNIC registration services
; under anonymous FTP as
; file /domain/named.root
; on server FTP.RS.INTERNIC.NET
; -OR- under Gopher at RS.INTERNIC.NET
; under menu InterNIC Registration Services (NSI)
; submenu InterNIC Registration Archives
; file named.root
;
; last update: Aug 22, 1997
; related version of root zone: 1997082200
;
;
; formerly NS.INTERNIC.NET
;
. 3600000 IN NS A.ROOT-SERVERS.NET.
A.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 198.41.0.4
;
; formerly NS1.ISI.EDU
;
. 3600000 NS B.ROOT-SERVERS.NET.
B.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 128.9.0.107
;
; formerly C.PSI.NET
;
. 3600000 NS C.ROOT-SERVERS.NET.
C.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.33.4.12
;
; formerly TERP.UMD.EDU
;
. 3600000 NS D.ROOT-SERVERS.NET.
D.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 128.8.10.90
;
; formerly NS.NASA.GOV
;
. 3600000 NS E.ROOT-SERVERS.NET.
E.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.203.230.10
;
; formerly NS.ISC.ORG
;
. 3600000 NS F.ROOT-SERVERS.NET.
F.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.5.5.241
;
; formerly NS.NIC.DDN.MIL
;
. 3600000 NS G.ROOT-SERVERS.NET.
G.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.112.36.4
;
; formerly AOS.ARL.ARMY.MIL
;
. 3600000 NS H.ROOT-SERVERS.NET.
H.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 128.63.2.53
;
; formerly NIC.NORDU.NET
;
. 3600000 NS I.ROOT-SERVERS.NET.
I.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.36.148.17
;
; temporarily housed at NSI (InterNIC)
;
. 3600000 NS J.ROOT-SERVERS.NET.
J.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 198.41.0.10
;
; housed in LINX, operated by RIPE NCC
;
. 3600000 NS K.ROOT-SERVERS.NET.
K.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 193.0.14.129
;
; temporarily housed at ISI (IANA)
;
. 3600000 NS L.ROOT-SERVERS.NET.
L.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 198.32.64.12
;
; housed in Japan, operated by WIDE
;
. 3600000 NS M.ROOT-SERVERS.NET.
M.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 202.12.27.33
; End of File

Perlu diketahui bahwa named.ca ini perlu diperbarui secara berkala, dengan mengambilnya melalui ftp seperti yang dijelaskan pada header file.
/var/named/named.local berisi :

@ IN SOA localhost. root.localhost. (
1997022700 ; serial
28800 ; refresh
14400 ; retry
3600000 ; expire
86400 ; default_ttl
)
@ IN NS localhost.
1 IN PTR localhost.

Periksalah apakah named sudah aktif dengan menjalan perintah
ps -e | grep named
jika tidak muncul apa-apa, berarti named belum aktif, jalankan named dengan perintah
/etc/rc.d/init.d/named start
Kemudian dilakukan pengetesan dengan menggunakan nslookup. Aktifkan koneksi ke ISP dengan menjalankan perintah :
wvdial warnet &
tekan enter jika prompt tidak muncul, jalankan nslookup dengan mengetikan :
nslookup
akan muncul prompt sbb :

[root]# nslookup
Default Server: localhost
Address: 127.0.0.1

Kemudian isikan sembarang url, kira-kira seperti ini ;

www.telkom.net
Server: localhost
Address: 127.0.0.1
Name: intern.telkom.net
Address: 203.130.252.36
Aliases: www.telkom.net
www.yahoo.com
Server: localhost
Address: 127.0.0.1
Non-authoritative answer:
Name: www.yahoo.akadns.net
Addresses: 216.32.74.52, 216.32.74.53, 216.32.74.55, 216.32.74.50
216.32.74.51
Aliases: www.yahoo.com
exit
[root]#

Jika ini berjalan seperti di atas, maka sistem berjalan dengan baik. Matikan koneksi ke isp dengan perintah /root/bin/ppp-off.

Instalasi ip chains

IP chains berguna menghubungkan node-node dalam jaringan dengan internet melalui ppp.
Ketikan perintah :

echo 1 /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
ipchains -P forward DENY
ipchains -A forward -s 192.168.1.0/24 -j MASQ

Perintah di atas berarti bahwa seluruh node yang terhubung dengan jaringan 192.168.1.0 akan di forward dengan menggunakan masquerade. Jika jaringan anda bukan 192.168.1.0, maka secara umum perintah nya adalah sbb :

ipchains -A forward -s xxx.xxx.xxx.xxx/y -j MASQ
xxx.xxx.xxx.xxx adalah network address, sedangkan y nilainya bergantung pada kelas subnet yang digunakan :
Netmask y Subnet
255.0.0.0
255.255.0.0

255.255.255.0

255.255.255.255
8
16

24

32

Kelas A

Kelas B

Kelas C

Point to point

Keterangan lebih lanjut di LDP Howto-mini IPMASQUERADE-MINI.
Periksa koneksi ipchain dengan perintah

ipchain -L

Hasilnya seharusnya mirip seperti sbb :

[root@server /root]# ipchains -L
Chain input (policy ACCEPT):
Chain forward (policy DENY):
Chain output (policy ACCEPT):
target prot opt source destination ports
MASQ all ------ 192.168.1.0/24 anywhere n/a

Jika semua berjalan dengan baik, maka server siap digunakan.

Prosedure pengaktifan server

Setiap kali server baru di nyalakan, ada 2 prosedure yang harus diaktifkan yaitu named dan ipchains. Langkah-langkah yang harus di jalankan :

/etc/rc.d/init.d/named start
echo 1 /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
ipchains -P forward DENY
ipchains -A forward -s 192.168.1.0/24 -j MASQ

Saat akan menghubungkan server ke internet (ISP) jalankan wvdial dengan mengetikan perintah :

wvdial warnet &

dan

/root/bin/ppp-off

untuk memutuskan hubungan dengan internet (ISP);

INSTALASI CLIENT-CLIENT (TERMINAL-TERMINAL).
Client (terminal) dapat menggunakan sembarang OS, tapi disini akan dijelaskan instlasi network pada Microsoft windows 95,98,2000.
Masuk control panel.
Pilih network
Pilih tcp/ip (jika tidak ada tambahkan).
Isi kan ip address sesuai dengan ketentuan RFC 1597 seperti yang telah dijelaskan diatas, dalam hal ini karena server adalah 192.168.1.1, maka client-client adalah 192.168.1.2 s/d 192.167.1.254.
Tambahkan gateway 192.168.1.1 (ip server)
Pada DNS tab, enablekan DNS. Host dan domain diisi sembarang.Tambahkan pada dns search order 192.168.1.1 (ip server).
Restart komputer.
Dalam keadaan server menyala, ping ke server (dari dos prompt ketik ping 192.168.1.1). Hasilnya kira-kira seperti berikut :

D:ping 192.168.1.1
Pinging 192.168.1.1 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time=1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time
Sambungkan server ke internet (ISP). Kemudian dari client lakukan ping ke sembarang URL. Misalnya ping www. yahoo.com. Jika tersebut mengeluarkan sebuah ip address, maka sistem berjalan dengan baik. Jangan kuatir jika hasil replynya tidak didapat, karena memang agak lama untuk menerima packet kembaliannya.
Jalankan internet explorer atau netscape atau mirc atau icq. Mestinya sih sudah ok.

Read more...

Sabtu, 24 Juli 2010

Tutorial: Trik di Ms Excel

Trik-trik yang saya tulis di bawah ini saya dapet selama bekerja dengan excel untuk keperluan administrasi kelas selama saya mengajar.

  • Nomor Urut Otomatis
  • Konversi Bilangan ke Huruf
  • Membuat rangking
  • Rumus Kelulusan UN 2008

Jadi bukan mau ngajarin tapi sekedar share aja, siapa tahu bermanfaat buat yg lain juga.

Buat yang punya trik-trik baru silahkan posting juga di sini, biar ilmunya bermanfaat :)

Nomor urut otomatis

Biasanya nomor urut otomatis di excel kita buat dengan memasukkan angka “1″ pada sel di baris pertama, lalu angka “2″ dibaris berikutnya, kemudian dicopy (drag) dengan mouse.nourut.jpg

Pembuatan nomor urut pada excel bisa juga menggunakan cara lain yaitu dengan memasukkan angka “1″ pada baris pertama, lalu di baris berikutnya menggunakan formula “=+1″.

Misalnya angka “1″ ada pada sel A4, maka pada sel A5 masukkan : =A4+1, lalu sel yang berisi rumus tadi (A5) di copy ke bawah.

Keuntungannya, jika kita ingin mereset urutan nomor, dapat dilakukan dengan menyisipkan angka 1 kembali di tengah urutan.

Nomor urut otomatis berulang

Nomor urut berulang, buat pada sel A5 masukkan rumus =if(A4>=n,1,A4+1)

n=nilaiterbesar dari urutan nilai, misalnya kita ingin nomor urut 1 s/d 10, lalu kembali ke 1. maka n diganti 10.

Konversi bilangan ke huruf

Nilai puluhan dapat di konversi ke huruf dengan sedikit rumus. Misalnya dengan menggunakan fungsi vlookup.

A. buat tabel acuan

aray.jpg

Angka di kolom A diberi awalan single apostrop (‘) agar tersimpan pada sel dengan notasi string.

B. Buat rumus vlookup

=CONCATENATE(VLOOKUP(LEFT(E2,1),$A$2:$C$11,2),” “,VLOOKUP(RIGHT(E2,1),$A$2:$C$11,3))

Rumus vlookup sebenarnya dapat di letakkan di sheet lain agar tidak mengganggu tabel, penambahan ‘$’ agar alamat tabel aray menjadi absolut.

vlookup.jpg

Membuat rangking berdasarkan nilai

Untuk mengetahui rangking berdasarkan nilai, Ms Excel telah menyediakan sebuah fungsi khusus yaitu :

=rank(nilai,daftar nilai,order)

nilai= adalah sebuah bilangan yang ingin diketahuexcel03.jpgi rangking-nya

daftar nilai = adalah range yang berisi nilai-nilai yang akan diranking

order = diisi 0 untuk descending (urutan menurun, atau selain 0 untuk pengurutan menaik)

Rumus kelulusan UN 2008

Peningkatan standar kelulusan UN sudah ditetapkan, lepas dari pro dan kontra seputar pelaksanaan Ujian nasional beberapa rekan menanyakan cara membuat rumus kelulusan UN dengan Ms Excel. Setelah membaca kriteria kelulusan barangkali rumus ini bisa digunakan nanti. Tapi harus diuji coba dulu (mumpung masih banyak waktu :D ). Jadi kalau masih belum benar ya silahkan dikoreksi kalau dianggap benar, hati-hati siapa tau kebijakan berubah ;) .

Standar nilai kelulusan untuk setiap jenjang mulai SMA, MA, SMK, SMP hingga SD semua sama, yaitu rata-rata minimal 5,25 dengan tidak ada nilai di bawah 4,25 (ini kriteria pertama). Khusus untuk siswa SMK nilai mata pelajaran kompetensi keahlian minimal 7,00 dan digunakan untuk menghitung nilai rata-rata UN SMK tersebut.
Apabila kriteria di atas tidak tercapai, maka ada kriteria kedua yang mensyaratkan: boleh terdapat nilai 4,00 hanya pada satu mata pelajaran yang di-UN-kan, dan lima mata pelajaran lainnya harus mencapai nilai sekurang-kurangnya 6,00 dan mencapai nilai rata-rata minimal 5,25.

Contoh yang saya buat untuk rumus kelulusan tingkat SMP, jadi untuk jenjang lain silahkan lakukan perubahan seperlunya.

un2008.jpg Karena ada dua skenario lulus, berarti rumus dimulai dengan operator logika “OR” dst.

Kemudia pada Cel “i5″ dimasukkan sebuah kriteria untuk fungsi COUNTIFdengan isi “>=6″. nila-nilai minimal dapat dimasukkan dalam fungsi atau di dalam sel sebagai referal seperti contoh disini.

Rumus untuk keterangan “Lulus” dan “Tidak Lulus” adalah sbb :

=IF(OR(AND(F2>=I$2,MIN(B2:E2)>=I$3),AND(MIN(B2:E2)>=I$4,

COUNTIF(B2:E2,I$5)=3,F2>=5.25)),”LULUS”,”TIDAK LULUS”)

Kalau gambarnya kurang jelas silahkan download file contoh di :

file contoh rumus un2008.xls

Membuat Rapor kelas dari nilai leger

Awalnya saya membuat leger menggunakan mail merge dengan menggabungkan database nilai ke dokumen Ms Word, setelah dicoba ada sedikit kelemahan dalam fleksibilitas data dan penentuan ukuran.

Akhirnya saya coba buat dalam satu file spreedsheet, sebenarnya aplikasi yang saya gunakan Open Office, tapi saat saya buka di Excel tidak memerlukan perubahan sama sekali(fully compatibel).

Caranya, siapkan sheet khusus untuk leger nilai (setahu saya semua wali kelas sudah diharuskan membuat leger), kemudian siapkan sheet baru untuk rapor individual siswa. buat form nya.

rapor.jpg

Gambar menunjukkan sheet raport.

Rumus yang digunakan berupa link ke sheet lain, vlookup, concatenate untuk menggabung string dll.

Cel yang diwarnai latar merah (i3) merupakan kontrol record dari siswa yang akan di cetak rapornya. misalnya siswa nomor 3, setelah angka “3″ dimasukkan ke sel tersebu, lalu enter, maka nilai-nilai pada tabel rapor akan mengambil nilai-nilai siswa yang bersangkutan.

Mudah bukan …. :) ,

Kalau bingung file excel contoh raport kelas di download di : http://www.belgia83.net/tik/raport.xls

Analisis Butir Soal

Pekerjaan menganalisa butir soal, merupakan tugas pendidik yang selain berat, memerlukan kemampuan tinggi dibidang statistik, dan pemahaman bahasa, serta kaidah-kaidah penilaian juga menyita waktu jika dikerjakan secara manual.

Sementara aplikasi analisis yang tersedia tidaklah murah, bayangkan aplikasi ITEMAN keluaran Assassment System Corp, dibandrol 284 dolar per 2 user license-nya.

Proses analisis butir soal bisa dibuat di Aplikasi spreedsheet seperti Calc atau Excel, dengan menggabungkan tools dan fungsi database, statistik tingkat lanjut serta fungsi logika tentu saja. Dari beberapa contoh analisis butir soal dengan spreedsheet, file kemasan fungsi yang paling baik adalah yang ini : Analsis Butir Soal

(maaf broken link sementara saya cari fil excelnya di arsip, kenapa nggak nyoba dengan onlinetest saja…;)



Read more...

Senin, 31 Mei 2010

Read more...

Rabu, 03 Maret 2010

Dasar-Dasar Pengkabelan dalam Jaringan














Dasar-Dasar Pengkabelan dalam Jaringan



Dalam dunia networking, dikenal beberapa jenis kabel yang sering digunakan. Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTP unshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair) dan coaxial cable.
Gambar dibawah ini merupakan tipe kategori kabel yang digunakan dalam jaringan (cable category).


Gambar 1. Kategori Kabel

Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6 merupakan kategori spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas “belitan” (twist) masing-masing pasang kabel. Selain itu juga untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antar kabel (noise bisa ditekan sedemikian rupa).

Sedangkan untuk coaxial cable, dikenal dua jenis, yaitu thick coaxial cable (diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (diameter lebih kecil).
Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”) dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.
Thin coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”), banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet.

Twisted Pair
Pengkabelan Twisted Pair menggunakan sebuah modul Rregistered Jack (RJ) yang disebut RJ-45. Hal yang perlu dipahami adalah untuk memastikan bahwa, kita menghubungkan warna yang tepat pada pin RJ-45 yang tepat. Dan RJ-45 dengan arah menghadap kedepan. Terdapat beberapa konsensus yang mengatur urutan pemasangan kabel, yaitu : 568A, 568B atau 258A. Semuanya merupakan konsensus yang menjelaskan, kabel mana harus pergi ke pin yang mana.



Gambar 2.Twisted Pair

Untuk urutan kabel diatas adalah standar yg digunakan secara umum; tapi kita bisa juga melakukan pengurutan kabel sesuai dengan keinginan kita; tentu saja konsekwensi-nya jika terjadi permasalahan yg terjadi pada jaringan akan menyulitkan kita, karena kita membuat standar pengkabelan tersendiri.

Kemudian Standar untuk koneksi PC to PC dan PC to Hub, mengenal adanya Straight Cable dan Cross Cable.
Straight Cable
Biasanya digunakan untuk koneksi PC to PC, standar yg digunakan adalah TIA568A, dimana kedua ujungnya menggunakan model seperti gambar 3.

Untuk urutan kabel diatas adalah standar yg digunakan secara umum; tapi kita bisa juga melakukan pengurutan kabel sesuai dengan keinginan kita; tentu saja konsekwensi-nya jika terjadi permasalahan yg terjadi pada jaringan akan menyulitkan kita, karena kita membuat standar pengkabelan tersendiri.

Standar 568A (Standar ini juga sesuai dengan standar Northern Telecom pada ISDN.)

Gambar 3. Kabel Standar TIA 568A
Standar yg biasa digunakan untuk koneksi PC to Hub / Switch.

EIA/TIA 568B

Gambar 4. Kabel Standar TIA 568B

Kemudian Standar untuk koneksi PC to PC dan PC to Hub, mengenal adanya Straight Cable dan Cross Cable.
Straight Cable
Biasanya digunakan untuk koneksi PC to PC, standar yg digunakan adalah TIA568A, dimana kedua ujungnya menggunakan model seperti gambar 3.

Cross Cable
Sedangkan Cross Cable digunakan untuk koneksi PC to PC. Satu ujungnya memiliki urutan standar T568A dan ujung yang satunya menggunakan standar T568B.


Gambar dibawah ini mungkin lebih bisa menjelaskan perbedaan antara cross link dengan straight link connection


Peralatan yg diperlukan untuk pengkabelan
1. Konektor

Left to right, RJ connectors: an eight-pin 8P8C plug (used for RJ49, RJ61 and others, but often called "RJ45" because of its outward semblance to the true RJ45), six-pin RJ25 plug, four-pin RJ14 plug (often also used instead of two-pin RJ11), and a four-pin handset plug (also popularly, though incorrectly, called "RJ22", "RJ10", or "RJ9"). The middle two can be plugged into the same standard six-pin jack, pictured.

Karena yg kita bicarakan adalah membangun jaringan untuk komputer, maka yg paling banyak digunakan konektor
RJ45 (keterangan lengkap mengenai RJ 45 di http://en.wikipedia.org/wiki/RJ-45

2. Tang Crimping (Crimpper)

Tang crimping (crimpper ato crimp tool) digunakan untuk menjepitkan kabel di konektor RJ 45.

3. Lan Cable Tester

Gambar diatas adalah salah satu alat yg digunakan untuk memeriksa kondisi kabel jaringan yang telah dipasang (di-crimp
Terdapat urutan2 lampu dengan kondisi yg menunjukkan situasi yg berbeda; jika menggunakan kabel straight (568A) maka lampu 1-8 akan berurutan menyala, sedangkan untuk CrossLink connection maka akan menunjukkan urutan2 yg berbeda sesuai dengan urutan kabel-nya.

Jenis Pengkabelan LAN

Jenis pegkabelan pada LAN (Local Area Network) .. ada 2 jenis yaitu ..

  • Straight dan,
  • Cross ..

Susunan pengkabelan Straight adalah ..

  • Putih Orange
  • Orange
  • Putih Hijau
  • Biru
  • Putih Biru
  • Hijau
  • Putih Coklat
  • Coklat

Sedangkan Susunan pengkabelan Cross adalah ..

  • Putih Hijau
  • Hijau
  • Putih Orange
  • Putih Biru
  • Biru
  • Orange
  • Putih Coklat
  • Coklat

Kabel Cross biasanya digunakan untuk menhubungkan 2 Pc .. Bisa juga untuk menghubungkan antar Hub ..Kabel Cross

Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.


Pada gambar, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B, begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk menerima data, karena pin 1 dan 2 saling terhubung secara berseberangan dengan pin 3 dan 6.

Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya.

Penggunaan kabel crossover :
menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch.
menghubungkan komputer ke port uplink Switch
menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch

Port biasa VS Port uplink
Untuk menghubungkan dua buah HUB/Switch atau menghubungkan dua buah komputer secara langsung dibutuhkan kabel crossover. Tapi jika HUB/Switch atau Network Interface Card (NIC) atau peralatan network lainnya menyediakan Uplinkport atau MDI/MDI-X anda bisa menggunakan kabel straight untuk menghubungkan ke port biasa di HUB/Switch atau Network Interface Card atau peralatan network lainnya.


Jika mau menghubungkan komputer ke HUB/Switch, gunakan kabel Straight ..Kabel Straight

Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.

Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch
menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.

Lebih detailnya, lihat gambar berikut : [klik untuk memperbesar]

Penggunaan kabel straight :

~> Menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
~> Menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
~> Menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
~> Menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
~> Menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa .

Read more...

Peralatan Jaringan Komputer











Peralatan Jaringan Komputer

Untuk membangun jaringan baik berbasis Microsoft Windows Server 2003, Windows 2000 Server maupun Workgroup berbasis Windows XP atau Windiws Vista ada beberapa hal penting dan merupakan kebutuhan wajib alias harus ada. Komponen-komponen yang dimaksud adalah hardware untuk membangun jaringan itu sendiri. Yang dimaksud hardware adalah perangkat keras yang meliputi beberapa komponen Komputer Server, Komputer Client, NIC, HUB, Switch, Kabel, dan lain-lain.

Sebagai gambaran berikut ini akan diuraikian secara singkat keperluan minimal untuk membangun sebuah jaringan komputer.

1. Perangkat Keras

Untuk jaringan komputer atau LAN (Local Area Network) sederhana mengandung beberapa komponen atau perangkat keras yang sangat penting dan merupakan kebutuhan utamanya. Perangkat keras yang dimaksud antara lain adalah:

* Komputer yang akan digunakan sebagai Server
* Beberapa komputer untuk workstation
* NIC (Network Interface Card)
* Wireless LAN
* HUB atau Swicth yang mendukung F/O
* Swicth Wireless
* Kabel UTP
* Kabel Telepon
* Conector RJ45 dan RJ11
* VDSL Converter
* UPS jika diperlukan

Peralatan tersebut merupakan kebutuhan standar dan harus ada untuk sebuah jaringan. Kemudian apabila jaringan komputer di kantor Anda akan ditingkatkan atau lebih besar lagi harus ditambah beberapa hardware lain seperti:

* Repeater
* Bridge
* Router
* Gateway

Seperti telah dijelaskan di atas komponen jaringan, misalnya untuk Warnet atau jaringan di kantor yang hanya melibatkan beberapa gedung perkantoran yang jaraknya antara 100 – 1000 Meter serta memiliki node sekitar 10 sampai 200 unit komputer. Dengan beberapa komponen tersebut Anda sudah bisa membangun jaringan. Untuk mengetahui masing-masing komponen tersebut berikut akan dijelaskan secara singkat dan sederhana.

1.1. NIC (Network Interface Card)

Yang saya maksud NIC dalam buku ini adalah kartu jaringan atau LAN Card berupa papan elektronik yang nantinya ditanam atau dipasang di setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan. Jaringan ini tidak terbatas pada LAN (Local Area Network) saja bisa juga Workgroup.

Sesuai perkembangan teknologi khususnya jaringan, saat ini banyak jenis dan merk kartu jaringan. Namun demikian ada tiga hal pokok yang perlu diketahui dari kartu jaringan atau NIC ini, yaitu tipe kartu, jenis protokol, tipe kabel yang didukungnya.

contoh GambarNIC

1.1.1. Tipe NIC

Sesuai perkembangan komputer PC dan mainboardnya, maka tipe slot atau expansion slot juga bermacam-macam, mulai ISA, PCI dan AGP. Namun untuk kartu jaringan ini saya hanya menjelaskan 2 tipe saja, yaitu PCI dan ISA.

Pada saat membeli komputer khususnya komputer rakitan, tidak semua slot terisi. Slot yang kosong ini dapat digunakan untuk memasang beberapa kartu tambahan, seperti kartu suara, modem internal, dan kartu jaringan.

Untuk membedakan slot ISA dan PCI mudah saja. Jika casing komputer dibuka, di bagian belakang ada beberapa deretan slot. Slot yang berwarna hitam umumnya ISA, slot yang berwarna putih adalah slot PCI, dan slot yang berwarna coklat umumnya slot AGP.

1.1.2. Jenis Protokol NIC

Saat ini dikenal beberapa protokol untuk sebuah kartu jaringan, di antaranya Ethernet dan Fast Ethernet, Token Ring, FDDI, dan ATM. Namun dalam buku ini dibatasi hanya menjelaskan dua protokol saja, yaitu Ethernet dan Fast Ethernet.

Jenis Ethernet masih banyak digunakan walaupun kecepatan transfer data yang didukungnya hanya sampai 10Mbps saja. Saat ini perusahaan, instansi pemerintah dan juga Warnet-warnet sudah mulai menggunakan jenis Fast Ethernet. Karena selain sudah mendukung kecepatan transfer data sampai 100Mbps, harganya pun tidak jauh berbeda.

Selain itu ada juga kartu jaringan jenis combo. Jenis ini mendukung Ethernet maupun Fast Ethernet. Kartu combo bisa mendeteksi sendiri berapa kecepatan yang sedang digunakan pada jaringan. Begitu juga dari sudut pengkabelan jenis combo ini mendukung kabel jenis Coaxial dan UTP.

Komputer jenis notebook yang beredar tidak semuanya sudah terpasang kartu jaringan. Untuk itu apabila notebook pimpinan Anda menginginkan koneksi ke jaringan dan belum terpasang kartu jaringan, maka Anda harus mempersiapkan kartu jaringan jenis PCMCIA. Kartu jaringan ini pemasangannya tidak terlalu sulit, cukup dimasukkan ke port PCMCIA yang ada pada setiap notebook dan tidak perlu dibongkar atau covernya dibuka. Cukup ditancapkan dari bagian pinggir atau depan dari notebook tersebut.

Saat ini hampir semua NIC yang beredar di pasaran sudah mendukung Plug-n-Play. PNP ini sudah sangat populer, karena setiap kita menambah hardware baru secara otomatis akan dikonfigurasi oleh komputer. Begitu juga oleh operating sistemnya. Namun demikian untuk memastikan kartu jaringan Anda Plug and Play baca di manual atau tanyakan pada penjualnya.

1.2. HUB atau Concentrator

Secara sederhana HUB bisa dikatakan suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa Node atau titik sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star. Pada jaringan yang umum dan sederhana salah satu port menghubungkan HUB tersebut ke komputer Server. Sedangkan port lainnya digunakan untuk menghubungkan komputer client atau workstation yang sudah memiliki NIC untuk membentuk suatu jaringan.

Jika akan dilakukan pengembangan HUB juga bisa dihubungkan ke HUB berikutnya secara up-link. Ini terjadi apabila HUB yang digunakan hanya memiliki port 16 port plus 1 port untuk server atau hub lain. Sehingga untuk menambah jaringan diperlukan HUB tambahan.

Dari segi pengelolaan HUB yang saat ini beredar di pasaran ada dua jenis, yaitu manageable HUB dan unmanageable HUB. Manageable HUB adalah HUB yang bisa dikelola atau di-manage dengan software yang di bawahnya. Sedangkan unmana-geable HUB cara pengelolaannya dilakukan secara manual.

Perlu diketahui bahwa HUB hanya memungkinkan pengguna atau user untuk berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan HUB yang membentuk jaringan disebut "Shared Ethernet." Pada jaringan seperti itu, setiap user hanya akan mendapatkan kecepatan dari bandwidth jaringan yang ada. Umpamanya jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10 Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 20 unit komputer yang semuanya menggunakan sistem operasi Windows 95/98, maka secara sederhana jika semua komputer yang terhubung ke jaringan tersebut bersamaan mengirimkan data, bandwidth rata-rata yang bisa digunakan oleh masing-masing user tersebut hanya 0.5 Mbps.

Pada jaringan yang menggunakan topologi bus, ada juga perangkat sejenis yang mirip HUB namanya repeater (pengulang). Sesuai namanya, repeater bekerja memperkuat sinyal agar lalu lintas data dari client ke server atau sebaliknya lebih cepat apabila jarak antara client atau workstation ke server lebih jauh. Dengan repeater ini jaringan dan sinyal akan semakin kuat. Bahkan apabila kabel yang digunakan jenis coaxial, jaringan akan lebih cepat.

contoh Gambar HUB



1.3. Bridge (jembatan)

Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama maupun berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet). Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node atau titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan hanya memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, dan jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.


contoh gambar Bridge
1.4. Switch

Switch atau lebih dikenal dengan istilah LAN switch merupakan perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store-and-forward.

Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya.

Sedangkan switch store-and-forward merupakan kebalikan dari switch cut-through. Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.

Dengan switch ada beberapa keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada "shared network." Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling berhubungan disebut "collapsed backbone."

Saat ini perusahaan umumnya memilih jaringan Ethernet 10 Mbps pada segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100 Mbps untuk koneksi ke server. Biasanya merka menggunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa port 10 Mbps untuk koneksi ke komputer client dan 1 port 100 Mbps untuk koneksi ke server atau komputer yang dianggap sebagai server.

contoh Gambar Switch

1.5. VDSL

VDSL (Very high-bit-rate Digital Subscriber Line port) merupakan suatu alat atau piranti yang digunakan sebagai converter dari kabel UTP (RJ45) ke kabel telepon (RJ11). Dalam hal ini apabila Anda akan menghubungkan jaringan LAN atau Intranet antar gedung yang jaraknya kurang lebih 500 meter masih memungkinkan dengan penambahan piranti VDSL ini. Masalah kecepatan transfer data tergantung merk VDSL yang digunakan. Bahkan untuk saat ini mulai banyak beredar dipasaran jenis VDSL yang kecepatannya bisa diatur sesuai keinginan (manageble).

Jaringan komputer khususnya LAN kini sudah menjadi kebutuhan. Namun kadang-kadang yang menjadi kendala adalah ketika jaringan harus menyebrang jalan, melintasi gedung, bahkan tidak sedikit merka membangun LAN sendiri-sendiri, padahal masih dalam instansi atau perusahaan yang sama. Sebenarnya teknologi untuk keperluan tersebut sudah sejak lama diperkenalkan, seperti Wireless, Fiber Optic, VDSL, dan lain-lain. Namun apabila menggunakan F/O biaya yang diperlukan tidak sedikit, begitu juga dengan wireless. Dengan demikian salah satu alternatif untuk membangun LAN yang melibatkan banyak gedung dengan biaya murah adalah dengan memanfaatkan VDSL ini.

Seperti halnya F/O harus menggunakan sepasang converter, Wireless juga harus sepasang, begitu juga dengan VDSL juga harus sepasang. Satu dipasang di Swicth atau HUB yang berhubungan dengan Server dan satunya lagi dipasang di Swicth atau HUB yang ada di Client atau di lokasi lain.


contoh Gambar VDSL

1.6. Wireless

Wireles ini bermacam-macam merk dan jenisnya. Namun dalam buku ini tidak akan menjelaskan merk dan jenis dari Wireless tersebut, yang pasti ada Wireless yang sudah terpasang di komputer ada juga sebagai tambahan. Bahkan untuk komputer notebook atau Laptop yang sudah memasang logo Mobile Technology secara otomatis sudah ada Wirelessnya. Saat ini memang teknologi WiFI sudah menjadi trend dan kebutuhan untuk jaringan komputer bergerak atau mobile.

Untuk memanfaatkan Wireless yang sudah ada di komputer atau memasang sebagai kartu jaringan Anda harus memiliki HUB atau Swicth yang ada fasilitas Wirelessnya. Hub, Swicth atau Router yang sudah medukung fasilitas Wireless ini kini mulai banyak digunakan. Berikut ini contoh Wireless yang mendukung berbagai fasiitas yang bisa digunakan untuk berkomunikasi antara komputer yang memiliki NIC Wireless atau NIC biasa, serta mendukung Wide Area Network.contoh Gambar Wireless

1.7. Router

Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router merupakan penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protokol tertentu. Router pada dasarnya merupakan piranti pembagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Misalnya sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Contohnya bisa berupa jaringan biasa LAN (Local Area Network) atau WAN (Wide Area Network) atau jaringan global seperti Internet.
contoh Gambar Router

1.8. Kabel untuk jaringan

Saat ini ada beberapa tipe dan jenis kabel yang digunakan untuk suatu jaringan. Kabel UTP (unshielded twisted pair), coaxial, dan fiber optik adalah yang populer dan banyak digunakan.

Kabel yang paling umum dan mudah pemasangannya adalah kabel jenis Coaxial. Namun sesuai perkembangan HUB atau Concentrator penggunaan kabel ini pun mulai berkembang dan kabel UTP yang dipilih, karena selain harganya tidak terlalu mahal namun kemampuannya bisa diandalkan.

Kabel jenis lain yang sempat populer awal tahun 1990-an adalah kabel coaxial. Kabel jenis ini hampir sama seperti kabel antena televisi. Kabel lain yang juga sangat populer adalah Fiber Optik (F/O). Kabel jenis ini sangat mahal harganya, tetapi kemampuannya mendukung kecepatan transfer data sangat tinggi.

1.8.1. Twisted Pair Cable (UTP)

Kabel Twisted Pair Cable ini ada dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.

Twisted-pair (dikenal juga sebagai 10 BaseT) cocok untuk jaringan kecil, sedang maupun besar yang membutuhkan fleksibilitas dan kapasitas untuk berkembang sesuai dengan pertumbuhan pemakai network.

Pada twisted-pair network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted-pair yang tersentral pada HUB, contoh jaringan seperti ini seperti terlihat pada gambar 3.

Twisted-pair umumnya lebih reliable dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Bahkan dengan HUB ini bisa dirangkai menjadi suatu jaringan yang besar.

Saat ini ada beberapa grade, atau kategori, dari kabel twisted-pair. Category 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompatibilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10 Mbps network, dan Fast Ethernet. Anda dapat membeli kabel Category 5 yang telah dibuat, atau membuatnya sendiri.

Kabel Category 5 dapat dibeli atau dibuat baik yang straight-through atau crossed. Suatu kabel Category 5 memiliki 8 kabel kecil yang masing-masing memiliki kode warna di dalamnya dari ujung ke ujung. Hanya kabel kecil 1, 2, 3, dan 6 yang digunakan oleh Ethernet network untuk komunikasi. Walaupun hanya 4 kabel yang akan digunakan, tetapi masing-masing 8 kabel semuanya terhubung ke jack.

Kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel Crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB (ada beberapa pengecualian: beberapa jenis HUB memiliki up-link port yang telah dicross secara internal, yang mana memungkinkan Anda melakukan uplink HUB dengan suatu straight cable sebagai gantinya).

Pada suatu kabel straight-through, kabel 1, 2, 3, dan 6 pada satu ujung juga di kabel 1, 2, 3, dan 6 pada ujung lainnya. Pada suatu kabel crossed, urutan dari kabel diubah dari ujung yang satu ke ujung lainnya: kabel 1 menjadi 3, dan 2 menjadi 6.

Untuk menggambarkan urutan kabel mana yang nomor 1, pegang RJ-45 tip dengan bagian tembaganya menghadap pada Anda sesuai gambar berikut.
contoh Kabel UTP

1.8.2. Coaxial Cable

Media ini paling banyak digunakan sebagai media LAN meskipun lebih mahal dan lebih sukar penggunaannya dibandingkan twisted pair. Kabel ini memiliki bandwith yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband. Thick Coaxial biasanya digunakan untuk kabel backbone pada jaringan instalasi Ethernet antar gedung. Dapat menjangkau jarak 500 m bahkan 2500 m dengan menggunakan repeater.

Thin coax (dikenal juga sebagai 10 Base 2) adalah cocok untuk network rumah atau kantor, dengan dua atau tiga komputer. Kabel ini mirip seperti kabel antena TV, harganya tidak terlalu mahal dan mudah pemasangannya.

Kabel jenis ini proses pemasangannya menggunakan konektor BNC. Pada jaringan jenis ini untuk menyambung ke masing-masing komputer menggunakan konektor T (T-connector) dan setiap ujungnya menggunakan terminator atau penutup (50 ohm) jika tidak menggunakan HUB.
contoh Coaxial Cable

1.8.3. Fiber Optic (F/O)

Jaringan yang menggunakan F/O ini memang sangat jarang digunakan. Biasanya hanya perusahaan besar saja yang menggunakan jaringan dengan media F/O. Karena harganya relatif mahal dan proses pemasangannya lebih sulit.

Namun demikian, jaringan yang menggunakan F/O ini dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan lagi. Kecepatan pengiriman data dengan media F/O ini lebih dari 100 Mbps dan bebas dari pengaruh lingkungan (noise).
contoh kabel Fiber Optic (F/O)

1.8.4. Kabel Telepon

Beberapa tahun belakangan ini mulai banyak digunakan kebel telepon untuk jaringan komputer (LAN). Kabel ini biasanya digunakan untuk menghubungkan jaringan antar gedung. Biasanya kabel yang digunakan untuk menghubungkan antar gedung ini jenis yang cukup kuat dan dilengkapi dengan kawat baja, sehingga kalau dibentang tidak patah.

Biasanya kabel telepon yang digunakan untuk diluar gedung (out door) ini dilengkapi dengan 3 kawat, 2 kawat yang akan digunakan seagai penghubung data dan satu kawat digunakan agar tidak putus apabila kawat tersebut dibentang. Akan lebih baik jika ujung dari baja sebagai penguat tersebut dihubungkan ke grounding agar apabila terjadi petir tidak akan bermasalah. Jadi pada intinya hanya dua kawat yang ada dalam kabel tersebut yang digunakan.

1.8.5. Memilih jenis kabel

Untuk membangun suatu jaringan umumnya yang menjadi masalah adalah yang berhubungan dengan pemilihan kabel. Karena kabel merupakan kebutuhan pokok dari suatu jaringan.

Perlu diketahui, kabel yang sudah tertanam biasanya tidak akan diangkat atau dipindahkan kecuali dalam keadaan terpaksa. Oleh karena itu, perencanaan yang matang untuk menentukan jenis kabel ini mutlak diperlukan. Jika kita salah mengambil keputusan, maka suatu saat apabila akan ada pengembangan masalah kabel ini menjadi kendala.

Untuk itu saya menyarankan apabila akan membangun suatu jaringan tentukan jenis kabel yang akan digunakan dengan asumsi bahwa jaringan tersebut bisa berjalan dengan baik sampai 10 tahun atau lebih. Dengan demikian tentukan jenis dan kualitas kabel ini sebelum Anda memutuskan untuk menginstalasi jaringan.

Selain itu, masalah yang berhubungan dengan kabel ini tidak hanya jenisnya saja, masalah yang berhubungan dengan kecepatan dan jarak akses data juga perlu dipertimbangkan. Untuk itu berikut ini saya jelaskan beberapa jenis kabel, jarak terjauh yang didukung oleh jenis kabel tertentu, dan sebagainya.

2. Piranti Lunak

Seperti telah dijelaskan di atas bahwa piranti lunak yang dimaksud dalam buku ini adalah software termasuk sistem operasi yang digunakan dalam membangun suatu jaringan, baik jaringan berbasis Windows (Workgroup atau Client Server) maupun sistem operasi lain. Namun dalam buku ini saya membatasi hanya menggunakan sistem operasi produk Microsoft, yaitu keluarga Microsoft Windows.

2.1. Sistem Operasi

Operating sistem yang digunakan dalam buku ini adalah Microsoft Windows Server 2003, Microsoft Windows XP dan WIndows Vista untuk Client. Namun demikian Anda juga bisa menggunakan Microsoft Windows 2000 Server dan Microsoft Windows 2000 Professional, karena pada prinsipnya sama dan buku ini masih tetap bisa digunakan. Disarankan untuk saat ini sebaiknya sistem operasi server yang digunakan adalah Microsoft Windows Server 2003 dengan client Windows Vista atau Windows XP.

Bagi Anda yang ingin membangun jaringan kecil dengan Workgroup, bisa menggunakan sistem operasi Microsoft Windows XP, Windows Vista atau Windows 2000 Professional.

2.2. Program Aplikasi

Program aplikasi yang digunakan bebas. Namun saya menyarankan gunakan beberapa aplikasi saja, seperti untuk mengolah kata, mengolah angka, mengolah data, dan aplikasi grafik yang diperlukan.

Selain aplikasi tersebut Anda juga bisa menambah aplikasi lain apabila komputer Anda dilengkapi Scaner. Aplikasi yang saya maksud adalah aplikasi yang mendukung pengolahan gambar hasil scaner tersebut.

2.3. Program Internet Sharing

Agar semua komputer yang terkoneksi ke jaringan LAN bisa berinternet seluruhnya, Anda bisa memanfaatkan fasilitas Internet Sharing. Microsoft Windows Server 2003, Windows Vista, Windows XP, sudah menyediakan fasilitas untuk Internet Sharing Connection (ICS) dan ICF (Internet Connection Firewall). Namun demikian Anda juga bisa menggunakan apliksi lain yang disediakan penyelenggara atau ISP.

2.4. Program Untuk Internet

Program yang dimaksud di sini adalah program untuk menjalankan fasilitas yang berhubungan dengan Internet. Sehingga dengan program ini pemakai atau semua user bisa menggunakan fasilitas seperti browsing, chating, e-mail, dan sebagainya.

Program yang dimaksud antara lain sebagai berikut:

* Microsoft Internet Explorer
* Microsoft Outlook
* Windows Messanger

Mudah-mudahan tulisan singkat dan sederhana ini ada manfaatnya bagi kita semua.saya hanya membantu untuk menyalurkan artikel ini.

Read more...

About This Blog

Blog Archive

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP