Rabu, 10 Februari 2010

tutorial photoshop

PENDAHULUAN

I. Mengenal Ruang Kerja Photoshop 7

Pada area kerja inilah semua kegiatan menggambar akan kita lakukan. Mulai dari pembuatan garis sederhana, manipulasi, retouching sampai pengeditan. Anda harus mengetahui ruang kerja ini karena semakin Anda memahami ruang kerja, maka semakin cepat dan mudah bagi Anda utnuk melakukan pekerjaan dan menjalankan langkah-langkah pada tutorial.

Secara garis besar, area kerja terbagi menjadi beberapa komponen antara lain:

1. Menu Bar

Menu Bar berisi menu perintah. Menu-menu tersebut di kelompokkan berdasarkan topik.

Sebagai contoh, Layer Menu berisi perintah yang berhubungan dengan layer, lalu layer filter berisi perintah berkaitan dengan filter yang bisa Anda gunakan untuk memanipulasi sebuah gambar.

2. Toolbox

Toolbox berisi peralatan untuk membuat dan mengedit image. Anda bisa memilih sebuah tool dengan cara mengklik icon pada tolbox.

Segitiga kecil pada kanan bawah icon menunjukkan adanya tool lainnya yang sejenis. Untuk mengeluarkan tool yang tersembunyi, klik kanan pada icon maka akan muncul menu yang berisi tool lain. Anda bisa melihat daftar di bawah ini untuk melihat jenis tool yang ada pada toolbar.

Untuk menampilkan atau menyembunyikan toolbox, klik Window>Tools. Tanda centang menunjukkan bahwa toolbox sedang aktif.

Di bawah ini Anda bisa melihat tool yang muncul saat Anda melakukan klik kanan pada icon di toolbar:

3. Option Bar

Option bar berisi option atau pilihan saat menggunakan sebuah tool (alat).

Sebagai contoh saat Anda menggunakan Lasso tool, pada option bar Anda akan menjumpai menu yang berhubungan dengan Lasso tool seperti feather, anti alias dan jenis seleksi.

Untuk menampilkan tool option bar:

- Klik window>Option

- Klik sebuah tool pada toolbox.

Option bar untuk Brush Tool

Option bar untuk Text Tool

Untuk mengembalikan sebuah tool atau semua tool ke setting semula, klik kanan pada icon tool pada option bar, lalu pilih Reset Tool atau Reset All Tools dari menu yang muncul.

4. Palettes

Palettes berguna membantu Anda untuk memonitor, mengedit dan memodifikasi image. Secara default, palettes muncul dalam sebuah grup.

Palettes dalam grup dan palette yang berdiri sendiri

Cara menampilkan satu palette, pilih nama palette pada menu Window.

Menampilkan atau menyembunyikan semua palette yang terbuka, option bar, dan toolbox, tekan Tab.

Menampilkan atau menyembunyikan semua palette, tekan Shift+Tab.

5. Pengertian Layer

Dalam sebuah palette, Anda akan menjumpai layer. Inilah bagian canggih yang dimiliki oleh sebuah program pengolah image. Dengan layer, Anda leluasa untuk mengedit sebuah image.

Mungkin Anda agak bingung dengan pengertian layer. Di sini layer saya gambarkan sebagai kaca transparan yang menyusun sebuah gambar. Jika 3 buah kaca tersebut berisi gambar lalu digabungkan, maka akan terbentuk sebuah gambar baru.

Seperti contoh, jika kaca 1, kaca 2 dan kaca 3 digabungkan, maka Anda akan melihat gambar seperti pada kaca 1, kaca 2 dan kaca 3.

Posisi kaca 1 terletak paling bawah, kaca 2 berada di atas kaca 1, dan kaca 3 berada di atas kaca 1 dan kaca 2.

II. Perintah Pada Modul Ini

Di bawah ini adalah beberapa perintah yang sering Anda jumpai dalam modul ini:

1. Buatlah halaman baru dengan ukuran 600 x 600 pixels, Resolution (200), Contents (White), beri nama Radial Blur. Caranya membuat halaman baru, klik menu File>New.

2. Tekan Ctrl+Click, artinya secara bersamaan Anda mengklik tombol kiri mouse sambil menekan tomboll Ctrl pada keyboard.

3. Merubah nama layer atau memberi nama layer, lakukan dengan cara melakukan dobel klik (dua kali klik kiri) pada nama layer.

4. Jika dobel klik Anda lakukan pada icon image, maka akan muncul Blending Option yang berisi pilihan untuk melakukan memberikan Drop Shadow, Bevel and Emboss, Inner Shadow dan lain-lain. Perintah inipun akan sering Anda jumpai.

5. Jika dobel klik Anda lakukan pada icon teks yang belum dirasterize, maka yang muncul pada halaman kerja Anda adalah seleksi teks. Seleksi ini berguna untuk memodifikasi teks, baik model font, ukuran font, maupun warna font.

6. Grouping atau linking layer, lakukan dengan cara mengklik icon yang ada di sebelah icon mata pada layer yang bersangkutan.

7. Melakukan seleksi pada layer, lakukan dengan Ctrl+click layer bersangkutan. Seleksi ditandai dengan munculnya garis putus-putus dinamis di sekeliling gambar yang diseleksi.

8. Jika Anda temui perintah, misalnya seperti masuk menu Filter>Blur>Gaussian Blur> berarti Anda harus mencari menu Filter pada menu bar, lalu mencari Blur, dan terakhir mencari Gaussian Blur.

9. Meng-copy (menduplikasi) layer, caranya drag (seret) layer yang hendak di-copy pada icon Create New Layer yang terdapat pada Layer Palette. Sedangkan untuk membuat layer baru cukup dengan klik icon Create New Layer.

10. Jika Anda menemui perintah untuk mengganti warna dengan disertakan kode R=10, G=66, B=25 (sistem warna yang sering saya gunakan), maka Anda harus mengisi Color Picker dengan ketentuan tadi.


PRAKTIK 1

BEKERJA DENGAN IMAGE

MEMBUAT EFEK KERLIP BINTANG

1. Buat halaman baru dengan ukuran 600 x 600 pixels, Resolution (200 pixels), Mode (RGB), Contents (White), beri nama Kerlip Bintang.

2. Tekan D untuk mereset warna Foreground dan Background, kemudian tekan Alt+Backspace untuk mengisi layer Background dengan warna hitam.

3. Buat layer baru dengan mengklik Create New Layer di Layer Box, ganti nama layer dengan nama Efek.

4. Pilih toolbar Rectangulaar Marquee Tool (M), dan pastikan Feather (0), Style (Fixed Size), Width (2.5 in), Height (5 px), kemudian klik di halaman kerja Anda, isi hasil seleksi Anda dengan warna putih dengan menekan Ctrl+Backspace. Dan pastikan layer Efek tepat berada di tengah halaman kerja Anda.

5. Masih dengan layer Efek, masuk ke menu Filter>Blur>Motion Blur, atur Angle (0), Distance (100), OK.

6. Tekan Ctrl+F untuk mengulangi efek Filter tadi.

7. Buatlah duplikasi layer Efek dengan men-drag layer tersebut ke icon Create New Layer, kemudian beri nama layer tersebut dengan Efek1.

8. Klik layer Efek1, kemudian masuk pada menu Edit>Transform>Rotate 900 CW.

9. Buat lagi duplikasi layer Efek, dan beri nama Efek Miring.

10. Rubahlah ukuran layer Efek Miring dengan menekan Ctrl+T, dan isilah Set Horizontal Scale (75), dan Set Vertical Scale (75), dan Set Orientation (45), kemudian tekan Enter.

11. Buat duplikasi layer Efek Miring, tekan Ctrl+T dan isilah Set Orientation (-90). Enter.

12. Grup seluruh layer (kecuali layer Background) dengan menekan tanda link di pinggir layer, kemudian tekan Ctrl+E untuk merasterize layer-layer tersebut.

13. Selanjutnya masuk ke Filter>Blur>Gaussian Blur (radius 2).

14. Klik layer Background, masuk ke menu Filter>Render>Lens Flare, atur Brightness (65), Lens Type (35mm prime), OK. Dan hasil akhirnya seperti ini…


EFEK GRADIENT DAN TEXTURE

1. Buka image “syukur” di folder Anda.

2. Buat duplikasi file “syukur” dengan cara meng-klik kanan pada window bar, kemudian pilih Duplicate. Beri nama file “syukur copy”.

3. Dobel klik pada layer background, ganti nama layer dengan “syukur”, tekan OK.

4. Buat layer baru dengan mengklik Create New Layer pada Layer Box, ganti nama layer itu dengan nama “background”.

5. Drag layer “background” ke bawah layer “syukur”, kemudian ganti warna Foreground dengan warna R=66, G=111, B=132, Enter. Kemudian tekan Alt+Backspace untuk mengisi layer “background” dengan warna tersebut.

6. Klik layer “syukur”, kemudian masuk pada menu Layer>Add Layer Mask>Reveal All. Kemudian tekan D untuk mereset warna Foreground dan Background, dan tekan X untuk membalik warna Foreground dan Background.

7. Klik Gradient Tool, pada Gradient Option, pilih gradient warna hitam-transparan, Linear Gradient, Mode (Normal), Opacity (100), dan aktifkan centang Reverse.

8. Selanjutnya drag kursor dari tengah image ke kiri, kemudian dari tengah ke kanan, kemudian dari tengah ke atas, dan terakhir dari tengah ke bawah.

9. Selanjutnya klik pada layer “background”, kemudian masuk pada menu Filter>Texture>Texturizer, kemudian atur Texture (Brick), Scalling (200%), Relief (7), Light Direction (Top), tekan OK.

10. Tekan Control+T untuk merubah ukuran layer, atur Set Horizontal Size menjadi 200 dan Set Vertical Size menjadi 200. Tekan Enter.


EFEK RADIAL BLUR

1. Buatlah halaman baru dengan ukuran 600 x 600 pixels, Resolution (200), Contents (White), beri nama Radial Blur.

2. Buka file “yys” yang berekstensi png pada folder Anda.

3. Drag layer “yys” pada halaman kerja Anda. Pastikan layer tersebut tepat berada di tengah halaman (gunakan bantuan dengan guide line), dan ganti nama layer dengan nama “yys”.

4. Buatlah duplikasi layer “yys” dengan cara men-drag layer “yys” pada Create New Layer, kemudian beri nama “yys copy”.

5. Selanjutnya masuk ke menu Filter>Noise>Add Noise, kemudian atur dengan rincian Amount (100), Distribution (Gausian), Monochromatic, Enter.

6. Masuk ke menu Filter>Blur>Radial, kemudian atur Amount (70), Blur Method (Zoom), Quality (Best), Enter.

7. Ulangi efek Filter seperti pada nomor 6 dengan menekan Ctrl+F sebanyak 2.

8. Masuk ke menu Image>Adjusment>Hue Saturation, centanglah Colorize, kemudian atur Hue (99), Saturation (100), Lightness (-39). OK.

9. Masuk ke menu Image>Adjusment>Brightness and Contrast, atur Brightness (-27), Contrast (-6). Enter.

10. Sebagai sentuhan akhir, masuk ke menu Filter>Blur>Gaussian Blur, atur Resolution dengan 2 pixels. Enter.

11. Duplikat layer “yys copy” dengan men-drag-nya pada Create New Layer, ganti nama layer dengan “yys copy2”. Inilah hasilnya…


EFEK 3 DIMENSI (LOGO 3D)

1. Buatlah lembar baru berukuran Letter, Resolution (300), Mode (RGB), Content (White).

2. Bukalah image “yys.png” pada folder Anda.

3. Dengan Pick Tool drag logo “yys.png” ke lembar baru Anda, dan gantilah nama Layer 1 dengan nama Logo.

4. Tekan Ctrl+T untuk merubah rotasi image.

5. Pada Option box yang tampil, isi Set Rotation dengan 350. Kemudian klik kanan pada gambar “Logo”, kemudian pilih Distort dan rubahlah posisi image hingga membentuk hasil seperti ini:

6. Langkah selanjutnya, tekan Alt+panah atas untuk melakukan duplikasi gambar Logo sebanyak 20 kali.

7. Buat duplikasi layer Logo copy 20 dengan menyeretnya menuju icon Create New Layer.

8. Buat duplikasi layer Logo dengan menyeretnya menuju icon Create New Layer.

9. Pilih layer Logo copy 20, grup seluruh layer dari layer Logo copy 20 hingga layer Logo copy 22 (klik tanda ini di pinggir kiri layer palletes), kemudian tekan Ctrl+E untuk merasterize seluruh layer yang ter-link.

10. Tekan Ctrl+click pada layer Logo copy 20 untuk melakukan seleksi layer tersebut.

11. Masuklah pada menu Filter>Blur>Gaussian Blur dengan Radius (2), tekan OK.

12. Dobel klik pada layer Logo, kemudian aktifkan centang Drop Shadow, kemudian aturlah Blend Mode (Multiply), Warna (Hitam), Opacity (75), Angle (120), Distance (5), Spread (20), dan Size (35). Enter. Dan inilah hasilnya…


MEMBUAT AIR DIGITAL

1. Buatlah halaman baru dengan ukuran 500 x 500 pixels, resolution 300 pixels/inchi, Mode (RGB), Content (White), beri nama file Air Digital. Tekan OK.

2. Tekan D untuk mereset warna Foreground dan Background.

3. Masuk ke menu Filter>Render>Clouds

4. Masuk ke menu Filter>Blur>Radial Blur, atur Amount (100), Blur Method (Spin), Quality (Best), enter.

5. Filter>Blur>Sketch>Bas Relief, atur Detail (6), Smoothness (6), Light Direction (Top Left), enter.

6. Filter>Blur>Sketch>Chrome, atur Detail (10), Smoothness (10), enter.

7. Masuk ke menu Image>Adjusment>Hue/Saturation, centanglah Colorize, Hue (205), Saturation (25), Lightness (0). Tekan OK. Inilah hasilnya…


MEMBERSIHKAN DAN MEMPERHALUS IMAGE YANG KOTOR

1. Bukalah file Sherina.jpg di folder Anda. Buatlah duplikasi file Sherina.jpg dengan cara klik kanan pada Window Bar, beri nama Sherina copy.

2. Sebelum membersihkan image, lakukan analisa sederhana terhadap image tersebut, kira-kira area mana saja yang terlihat kotor.

3. Untuk membersihkan area kotor yang bertanda merah, pilih Eyedroper Tool atau tekan I, kemudian klik di pinggir area yang kotor untuk mengambil sampel warna yang sama.

4. Klik Brush, pastikan ukuran Brush 60 pixels, Mode (Normal), Opacity (75), Flow (100). Kemudian klik pada area yang terlihat kotor.

5. Untuk membersihkan area kotor yang bertanda biru, pilih Clone Stamp Tool atau tekan S, kemudian atur ukuran Brush 20 pixels, Mode (Normal), Opacity (50), Flow (100).

6. Tekan Alt+click di pinggir area yang kotor, dan bersihkan area tersebut.

Sebelum Sesudah


MEMUTIHKAN GIGI (MENCERAHKAN IMAGE)

1. Bukalah file Sherina yang kemarin telah Anda bersihkan.

2. Pilih Lasso Tool atau tekan L.

3. Lakukan seleksi area gigi dengan cara mendrag kursor pada area gigi hingga terbentuk seperti image di bawah ini.

4. Klik Select>Feather (2 pixels).

5. Masuk menu Image>Adjusment>Brightness/Contrast, atur Brightness (30), Contrast (0), tekan OK.

Sebelum Sesudah

6. Jika kecerahan image kurang menonjol, tambahlah tingkat kecerahannya dengan menekan Ctrl+Shift+L (untuk merubah level kecerahan image secara otomatis).

Sebelum Sesudah


PRAKTIK II

BEKERJA DENGAN TEKS

TEKS PERAK

1. Buat halaman baru dengan ukuran width 1000 x heigth 1000 pixels, resolution 300 pixels/inchi, Mode (RGB), Content (White), beri nama file Teks Perak. Tekan OK.

2. Pilih text tool, kemudian ketik “SILVER”, Font (Monotype Corsiva), Size (48 pt), atur warna dengan R=118, G=118, B=118.

3. Buatlah duplikasi layer teks “SILVER” dengan men-drag-nya pada create new layer.

4. Control click pada layer “SILVER copy” untuk melakukan seleksi.

5. Kemudian masuk ke menu Filter>Blur>Gausian Blur dengan radius 7 pixels, tekan OK.

6. Masih dengan layer “SILVER copy” masuk lagi ke menu Filter>Blur>Gausian Blur dengan radius 4 pixels, tekan OK.

7. Ulangi lagi ke menu Filter>Blur>Gausian Blur dengan radius 2 pixels, tekan OK.

8. Ulangi sekali lagi ke menu Filter>Blur>Gausian Blur dengan radius 1 pixels, tekan OK.

9. Selanjutnya masuk ke menu Filter>Render>Lighting Effects, dengan rincian Style (default), Light Type (spootlight), Intensity (35), Focus (100), Gloss (-33), Material (100), Exposure (21), Ambience (21), Height (64), dan pastikan Tekture Channel adalah “SILVER copy Transparent, tekan OK.

10. Klik kanan pada layer “SILVER”, kemudian pilih Blending Option, centang Drop Shadow dengan rincian Blend Mode (Multiply), Warna (Hitam), Opacity(75), Angle (120), Distance (5), Spread (0), Size (5).

11. Selanjutnya aktifkan centang Bevel and Emboss dengan rincian Style (Inner Bevel), Technique (Smooth), Depth (100), Size (16), Soften (0), Angle (120), centang Use Global Light, Altitude (30). Tekan OK.


TEKS EMAS

1. Buat halaman baru dengan ukuran width 1000 x heigth 1000 pixels, resolution 300 pixels/inchi, Mode (RGB), Content (White), beri nama file Teks Emas. Tekan OK.

2. Gantilah warna Foreground menjadi Hitam (R=0, G=0, B=0). Kemudian tekan Alt+Backspace untuk mengganti warna layer Background menjadi hitam.

3. Pilih text tool, kemudian ketik “GOLDY”, Font (Monotype Corsiva), Size (48 pt), atur warna dengan R=118, G=118, B=118.

4. Buatlah duplikasi layer teks “GOLDY” dengan men-drag-nya pada create new layer.

5. Control click pada layer “GOLDY copy” untuk melakukan seleksi.

6. Kemudian masuk ke menu Filter>Blur>Gausian Blur dengan radius 7 pixels, tekan OK.

7. Masih dengan layer “GOLDY copy” masuk lagi ke menu Filter>Blur>Gausian Blur dengan radius 4 pixels, tekan OK.

8. Ulangi lagi ke menu Filter>Blur>Gausian Blur dengan radius 2 pixels, tekan OK.

9. Ulangi sekali lagi ke menu Filter>Blur>Gausian Blur dengan radius 1 pixels, tekan OK.

10. Selanjutnya masuk ke menu Filter>Render>Lighting Effects, dengan rincian Style (default), Light Type (spootlight), Intensity (35), Focus (100), Gloss (-33), Material (100), Exposure (21), Ambience (21), Height (64), dan pastikan Tekture Channel adalah “GOLDY copy Transparent, tekan OK.

11. Masih dengan layer “GOLDY copy”, masuk pada menu Image>Hue/Saturation, kemudian centang Colorize, atur Hue (45), Saturation (100), Lightness (0), tekan OK.

12. Selantujnya ganti Blending Mode layer GOLDY copy menjadi Overlay.

13. Klik kanan pada layer “GOLDY”, kemudian pilih Blending Option, centang Outer Glow kemudian pastikan Blend Mode (Screen), Opacity (75), Noise (0), Warna (R=145, G=78, B=5), Technique (Softer), Spread (5), Size (10), Range (50), Jitter (0). Kemudian aktifkan centang Bevel and Emboss dengan rincian Style (Inner Bevel), Technique (Smooth), Depth (100), Size (16), Soften (0), Angle (120), centang Use Global Light, Altitude (30). Selanjutnya aktifkan centang Color Overlay, Blend Mode (Normal), Warna (R=255, G=144, B=0). Tekan OK.


TEKS JELLY

1. Buat halaman baru dengan ukuran width 1000 x heigth 1000 pixels, resolution 300 pixels/inchi, Mode (RGB), Content (White), beri nama file Teks Jelly. Tekan OK.

2. Klik Text Tool, kemudian ketik “JELLY”, Font (Comic sans MS), Size (48 pt). Atur warnanya dengan warna hitam.

3. Klik kanan pada layer JELLY, pilih Blending Option kemudian centang Drop Shadow dan pastikan Blend Mode (Multiply), Warna (R=1, G=51, B=0), Opacity (75), Angle (120) dan pastikan juga centang Use Global Light aktif, Distance (5), Spread (5), Size (15).

4. Selanjutnya aktifkan centang Inner Shadow kemudian atur Blend Mode (Multiply), Warna (R=2, G=41, B=0), Opacity (85), Angle (120) dan pastikan juga centang Use Global Light aktif, Distance (11), Choke (15), Size (13).

5. Kemudian aktifkan centang Inner Glow kemudian atur Blend Mode (Screen), Opacity (75), Noise (0), Warna (R=0, G=51, B=1), Technique (Softer), Source (Edge), Choke (0), Size (5).

6. Aktifkan centang Bevel and Emboss, atur Style (Inner Bevel), Technique (Smooth), Depth (100), Direction (Up), Size (11), Soften (0), Angle (120) pastikan juga centang Use Global Light aktif, Altitude (67).

7. Dan terakhir, aktifkan centang Color Overlay kemudian atur Blend Mode (Normal), Warna (R=0, G=255, B=0). Inilah hasilnya…


TEKS 3 DIMENSI

Untuk teks 3 dimensi ini kita menggunakan efek Blending persis seperti pada efek Teks Jelly, hanya saja efek Drop Shadow-nya dibuang.

1. Buat halaman baru dengan ukuran width 1000 x heigth 1000 pixels, resolution 300 pixels/inchi, Mode (RGB), Content (White), beri nama file Teks 3D. Tekan OK.

2. Klik Text Tool, kemudian ketik NGALAH, Font (Book Antiqua), Size (36 pt). Atur warnanya dengan warna hitam.

3. Bukalah file Teks Jelly yang telah Anda buat. Kemudian klik kanan pada layer Jelly, pilih Copy Layer Style. Kemudian tutup file tersebut.

4. Klik kanan pada layer NGALAH, pilih Paste Layer Style.

5. Selanjutnya klik kanan lagi layer NGALAH, pilih Blending Option, non aktifkan centang Drop Shadow.

6. Buat duplikat layer NGALAH dengan men-drag-nya pada Create New Layer.

7. Grup layer NGALAH copy dan layer NGALAH dengan mengklik link di sebelah image layer.

8. Tekan Ctrl+E untuk merasterize dua layer tadi menjadi 1 layer. Dan gantilah nama layer tersebut menjadi Fore.

9. Buat duplikasi layer Fore, dan beri nama NGALAH back.

10. Pilih layer Fore, kemudian buat duplikasi dengan menggunakan tombol Alt+panah atas, dan dapatkan hasil seperti image di bawah ini.

11. Lakukan grup layer dari layer nomor 2 dari atas hingga layer yang paling bawah (tapi tidak termasuk layer Background), lalu tekan Ctrl+E.

12. Selanjutnya klik kanan pada layer yang paling bawah (bukan layer Backgroun), kemudian pilih Blending Option, kemudian centang Drop Shadow dan pastikan Blend Mode (Multiply), Warna (Hitam), Opacity (75), Angle (120) dan pastikan juga centang Use Global Light aktif, Distance (5), Spread (0), Size (5).

13. Klik centang Color Overlay, atur Blend Mode (Color Burn), Warna (R=1, G=70, B=1), dan Opacity (45).


TEKS API

1. Buat halaman baru dengan ukuran width 1000 x heigth 1000 pixels, resolution 300 pixels/inchi, Mode (RGB), Content (White), beri nama file Teks Api. Tekan OK.

2. Tekan D untuk mereset warna Foreground dan Background, kemudian klik Text Tool kemudian ketiklah FIRE.

3. Buat duplikasi layer FIRE, beri nama FIRE 1, kemudian masuk ke menu Filter>Blur>Gausian Blur>Radius 14 pixels.

4. Masuk menu Filter>Liquify, tekan W untuk memilih Warp Tool, pastikan settingnya Brush Size (50), Brush Pressure (50), Mode (Stiff), kemudian edit image dan dapatkan hasil seperti ini, dan tekan OK.

5. Selanjutnya buat duplikasi layer FIRE 1 sebanyak 2 buah, masing-masing beri nama FIRE 2 dan FIRE 3 (pastikan layer FIRE 2 ada di atas layer FIRE 1, dan layer FIRE 3 berada di atas layer FIRE 2).

6. Pilih layer FIRE 3, masuk menu Image>Adjusment>Hue/Saturation, atur Hue (55), Saturation (100), Lightness (40), tekan OK.

7. Pilih layer FIRE 2, masuk menu Image>Adjusment>Hue/Saturation, atur Hue (0), Saturation (100), Lightness (40), tekan OK.

8. Klik layer FIRE 3 kemudian ganti Blending Layer-nya dengan Overlay.

9. Buat duplikasi layer FIRE 3 sebanyak 2 buah.

10. Klik layer FIRE 2 kemudian buatlah duplikasinya.

11. Klik layer FIRE, tekan Ctrl+click layer FIRE untuk melakukan seleksi, kemudian masuk ke menu Select>Modify>Contract>Contract by (4).

12. Masuk lagi ke menu Select>Modify>Smooth>Sample Radius (5).

13. Buat layer baru beri nama Fore, kemudian isi hasil seleksi tadi dengan warna hitam dengan menekan Alt+Backspace.


BEBERAPA FUNGSI TOMBOL KEYBOARD

1. Ctrl+Z >>> Undo satu kali

2. Alt+Ctrl+Z >>> Undo hingga beberapa langkah

3. Ctrl+D >>> Deselect (menghilangkan seleksi)

4. Ctrl+Shift+I >>> Invert (membalik sebuah seleksi)

5. Ctrl+F >>> Refilter (mengulang filter yang baru saja dilakukan)

6. Ctrl+T >>> Transform (untuk mengubah persepsi dan ukuran layer)

7. Ctrl+L >>> Levels

8. Shift+Ctrl+L >>> Auto Levels

9. Alt+Shift+Ctrl+L >>> Auto Contrast

10. Shift+Ctrl+B >>> Auto Color

11. Ctrl+M >>> Curves

12. Ctrl+B >>> Color Balance

13. Ctrl+U >>> Hue/Saturation

14. Shift+Ctrl+U >>> Desaturate

15. Ctrl+I >>> Invert

16. Ctrl+E >>> untuk merasterize layer yang digrup (linked)

17. D >>> Reset Foreground color dan Background color

18. X >>> untuk membalik Forground color menjadi Background color

19. V >>> untuk memilih Pick Tool

20. M >>> untuk memilih Marquee Tool

21. L >>> untuk memilih Lasso Tool

22. S >>> untuk memilih Clone Stamp Tool

23. H >>> untuk memilih Hand Tool

24. Z >>> untuk memilih Zoom Tool

25. T >>> untuk memilih Text Tool

26. G >>> untuk memilih Gradient Tool


Read more...

About This Blog

Blog Archive

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP